Wednesday, May 18, 2011

Jengkol (Archidendron pauciflorum)

tunas jengkoltunas jengkol 2
Pada suatu hari ada yang menemukan buah jengkol yang sudah mulai mengeluarkan akarnya di kebun di Jonggol. Memang ada sebatang pohon jengkol yang tidak terlalu tinggi di kebun itu ya. Akhirnya iseng-iseng aku taruh aja di pot. Beberapa hari kemudian buah jengkol itu mulai mengeluarkan tunasnya ya.
tunas jengkol 6

Nama umum Jengkol
Indonesia: Jengkol, Jering, Jiring
Inggris : Ngapi Nut, Dogfruit

Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

Kandungan Kimia Jengkol
Jengkol mengandung asam jengkol atau asam jengkolat (jengkolic acid) yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang asam. Asam jengkol terkandung pada biji jering (jengkol) yang biasa dimakan secara mentah atau setelah direbus. Ada sekitar 20 gram asam jengkolat di setiap 1 kg biji jengkol segar (20 permil) dengan variasi 12 hingga 35 permil tergantung varietasnya. Asam inilah yang bertanggung jawab terhadap gangguan pembuangan urin (air seni) yang dikenal sebagai "kejengkolan" atau jengkoleun dalam bahasa Sunda.
 Kejengkolan terjadi karena asam jengkol akan mengendap membentuk kristal jarum-jarum halus apabila bertemu dengan air seni yang asam. Kristal-kristal ini dapat merusak jaringan dinding ginjal dan saluran urin. Penanganan kejengkolan adalah dengan meminum air abu berbagai tumbuhan yang bereaksi alkalis/basa. Jengkol yang direbus atau yang diolah menjadi keripik, telah berkurang kadar asam jengkolat-nya.

Jengkol juga diketahui mempunyai manfaat untuk pengobatan. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.

Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.

Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Bijinya lunak dan empuk. Tekstur inilah yang membuatnya disukai. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian tidak demikian bila sudah dibuang dari urin.
Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo, dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas.
Efek negatif bau jengkol sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup.

Ramuan Herbal untuk Mengatasi Kejengkolan:
  • Bahan: Sekepal pepaya muda dan garam.
    Cara membuat dan memakai: Pepaya muda dikupas dan dicuci sampai bersih kemudian diparut. Tambahkan setengah gelas air masak dan garam secukupnya. Minum ramuan tersebut sampai gejala keracunan hilang.
  • Bahan: Dua sendok teh serbuk kopi, satu sendok makan putih telur , dan dua sendok makan madu murni.
    Cara membuat dam memakai: Campurkan semua bahan tersebut dan aduk hingga rata. Seduh campuran bahan tadi dengan segelas air panas. Minum selagi hangat-hangat kuku sebanyak dua kali sehari dengan dosis setengah gelas untuk sekali minum.
  • Bahan: Sepuluh hingga lima belas lembar daun pegagan.
    Cara membuat dan memakai: Daun pegagan direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa setengahnya, lalu diminum selagi masih hangat.
tunas jengkol 5tunas jengkol 4

Klasifikasi Ilmiah Jengkol - Archidendron pauciflorum - Dogfruit
Superdomain Neomura
Domain Eukaryota Whittaker & Margulis, 1978 – lifeforms with nucletic cells
(unranked) Archaeplastida Adl et al. 2005
Kingdom Plantae Haeckel, 1866 – plants
Superdivision Spermatophyta -  Seed plants
Division Angiospermae Lindley  [P.D. Cantino & M.J. Donoghue]; atau Magnoliophyta Cronquist, Takht. & W.Zimm., 1966 — flowering plants
clade Eudicots Doyle & Hotton, 1991
clade Core eudicots Doyle & Hotton, 1991
clade Rosids
clade  Eurosids I
Order Fabales Bromhead, 1838
Family Fabaceae Lindley, 1836 – bean family
Subfamily Mimosoideae DC.
Tribe Ingeae
Genus Archidendron F. von Mueller, 1865
Species A. pauciflorum
Binomial/Scientific name/nama ilmiah/nama latin: Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen - Dogfruit
Synonyms
Archidendron jiringa
Pithecellobium jiringa
Pithecellobium lobatum
Benth.

Spesies dari genus Archidendron antara lain:
  • Archidendron bigeminum
  • Archidendron forbesii
  • Archidendron grandiflorum – Pink Laceflower
  • Archidendron lovelliae – Tulip Wood
  • Archidendron lucidum, (Benth.) I. Nielsen
  • Archidendron oblongum
  • Archidendron pahangense
  • Archidendron pauciflorumJengkol
tunas jengkol 7tunas jengkol 8
tunas jengkol 9tunas jengkol 10
tunas jengkol 11
Referensi:

Klasifikasi dari Wikipedia:
  • en.wikipedia.org/wiki/Archidendron_pauciflorum
  • en.wikipedia.org/wiki/Archidendron
  • en.wikipedia.org/wiki/Mimosoideae
  • en.wikipedia.org/wiki/Fabaceae
  • en.wikipedia.org/wiki/Fabales
  • en.wikipedia.org/wiki/Eurosids_I
  • en.wikipedia.org/wiki/Eudicots
  • en.wikipedia.org/wiki/Flowering_plant
  • en.wikipedia.org/wiki/Spermatophyta
  • en.wikipedia.org/wiki/Vascular_plant
  • en.wikipedia.org/wiki/Plant
  • en.wikipedia.org/wiki/Archaeplastida
  • en.wikipedia.org/wiki/Eukaryota
  • en.wikipedia.org/wiki/Neomura
Klasifikasi lain:
  • taxonomicon.taxonomy.nl/TaxonTree.aspx?id=100693&tree=0.1
  • www.biolib.cz/en/taxonposition/id108253/
  • zipcodezoo.com/Plants/A/Archidendron_pauciflorum/
  • plantamor.com/index.php?plant=128
Lain-lain:
  • id.wikipedia.org/wiki/Jering
  • id.wikipedia.org/wiki/Asam_jengkol
  • www.tokomarwa.com/index.php?pg=artikel&noid=66 
Foto-foto tunas jengkol adalah hasil jeprat jepret hapes sony ericsson k800i.

    Posting terbaru

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    No comments:

    Post a Comment